Jangan Menyekutukan Allah

Syaikh ‘Abdurrahman bin Muhammad bin Qasim Al-Hambali An-Najdi rahimahullah menyatakan bahwa Allah tidaklah ridha ada yang menjadikan sekutu bagi Allah dalam ibadah, tidak dengan malaikat yang dekat dengan-Nya, tidak pula dengan nabi yang diutus, lebih-lebih pada makhluk lainnya. Jika Allah tidak ridha disekutukan dengan malaikat dan nabi tersebut padahal keduanya adalah makhluk yang mulia, maka tentu selain keduanya tidak pantas untuk disekutukan. Ibadah hanya boleh ditujukan kepada Allah semata. Allah itu bersendirian dalam hal mencipta, memberi rezeki, dan mengatur jagat raya, maka Dia yang berhak ditujukan ibadah daripada selain-Nya. (Hasyiyah Tsalatsah Al-Ushul, hlm. 18). ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ Syaikh Ibnu Qasim rahimahullah menyatakan bahwa yang dimaksud masjid adalah tempat yang digunakan untuk shalat, beribadah kepada Allah, dan dzikir kepada-Nya. Juga yang dimaksud dengan masjid adalah anggota sujud. Sedangkan kalimat “maka janganlah kamu berdoa”, ini adalah larangan umum kepada seluruh makhl...